cover
Contact Name
Bramastia
Contact Email
bramastia@staff.uns.ac.id
Phone
+6281567720009
Journal Mail Official
bramastia@staff.uns.ac.id
Editorial Address
S2 Pendidikan Sains FKIP UNS Surakarta Jalan Ir Sutami No 36A Surakarta Jawa Tengah https://jurnal.uns.ac.id/inkuiri/index
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
INKUIRI : Jurnal Pendidikan IPA
ISSN : 22527893     EISSN : 2615748     DOI : 10.20961
INKUIRI Jurnal Pendidikan IPAis a peer-reviewed open-access journal. The journal disseminates papers written based on the results of study and review of literature in the sphere of natural sciences education, biology education, physics education, and chemistry education in primary, secondary, and higher education. INKUIRI Jurnal Pendidikan IPA published three times a year, in February, June, and October until 2018. Since 2019, INKUIRI has been published twice a year, in April and October. Submitted papers must be written in English or Bahasa Indonesia for initial review stage by editors and further review process by minimum two international reviewers. Finally, accepted and published papers will be freely accessed in this website and the following abstracting & indexing databases: 1. Google Scholar 2. Indonesian Scientific Journal Database 3. Indonesia Publication Index (IPI) 4. Bielefeld Academic Search Engine (BASE) 5. Academia 6. ResearchGate 7. Road Directory 8. Indonesia OneSearch (IOS)
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA" : 15 Documents clear
PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA BERBASIS SALINGTEMAS MATERI PEMANASAN GLOBAL UNTUK SISWA SMA/MA KELAS XI Fitria Wahyu Pinilih; Mohammad Masykuri; Suparmi Suparmi
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 2 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v5i2.9492

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) karakteristik modul elektronik berbasis salingtemas materi pemanasan global untuk siswa SMA/MA kelas XI, (2) kelayakan modul elektronik berbasis salingtemas materi pemanasan global untuk siswa SMA/MA kelas XI, (3) peningkatan hasil belajar siswa SMA/MA kelas XI yang menggunakan modul elektronik berbasis salingtemas materi pemanasan global dalam pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan langkah: pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Modul elektronik fisika menggunakan pendekatan salingtemas dengan langkah pembelajaran yaitu tantangan, jawaban awal, revisi jawaban, sumber, dan kerja kelompok. Modul divalidasi untuk diketahui kelayakannya berdasarkan aspek materi, media, dan bahasa, serta validasi oleh rekan sejawat. Setelah divalidasi dan memenuhi kriteria kelayakan, modul diuji coba pada kelompok kecil. Uji coba kelompok kecil dilakukan dengan subjek 16 siswa kelas XI. Uji coba kelompok besar dilakukan pada siswa dua kelas XI minat Ilmu Alam dengan desain eksperimen one group pretest postest. Pada kegiatan validasi dan uji coba diperoleh data validasi materi, media, bahasa, rekan sejawat, pretes-postes hasil belajar siswa, pretes-postes penilaian sikap dan keterampilan, serta respon siswa melalui angket. Hasil penelitian dan pengembangan modul elektronik berbasis salingtemas adalah: (1) Modul elektronik fisika berbasis salingtemas materi pemanasan global merupakan modul yang mengandung video, animasi, dan simulasi dengan langkah pembelajaran mengacu pada pendekatan salingtemas, yaitu tantangan, jawaban awal, revisi, sumber, dan kerja kelompok; (2) hasil validasi materi, media, dan sejawat memenuhi kriteria kelayakan dengan kategori sangat baik sedangkan validasi bahasa memenuhi kriteria baik. Pada uji coba kecil juga diperoleh hasil bahwa modul elektronik direson positif oleh siswa, sehingga modul elektronik fisika berbasis salingtemas dinyatakan memenuhi kriteria kelayakan; (3) modul elektronik fisika berbasis salingtemas materi pemanasan global dapat meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini ditunjukkan pada n-gain uji coba kelompok besar adalah 0,59 termasuk kategori sedang, serta ketercapaian KKM oleh seluruh siswa.
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR DAN KREATIVITAS DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH Katimo Katimo; Suparmi Suparmi; Sukarmin Sukarmin
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 2 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v5i2.9482

Abstract

Fisika sebagai bagian dari mata pelajaran IPA, masih sering diidentikkan dengan persamaan matematika, angka, rumus dan hitungan yang susah dipahami sehingga tidak sedikit peserta didik yang enggan atau tidak suka dengan pelajaran fisika yang berakibat peserta didik malas untuk belajar dan rendahnya prestasi belajar dan kreativitas. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar (pengetahuan, sikap, keterampilan) dan kreativitas antara peserta didik yang diberi pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan metode eksperimen dengan peserta didik yang diberi pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan metode demonstrasi disamping itu juga untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar (pengetahuan, sikap, keterampilan) dan kreativitas antara peserta didik yang memiliki sikap ilmiah tinggi dan rendah. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuasi eksperimendengan teknik analisis Multivariat analisis of varians (MANOVA). Penelitian dilakukan di SMA N 8 Surakarta, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah pada kelas X. MIA semester 2 tahun pelajaran 2013/2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1).ada perbedaan prestasi belajar (pengetahuan, sikap, keterampilan) dan kreativitas antara peserta didik yang diberi pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan metode eksperimen dengan demonstrasi, 2). ada perbedaan prestasi belajar (pengetahuan, sikap, keterampilan) dan kreativitas bagi peserta didik yang memiliki sikap ilmiah tinggi dan rendah, 3). tidak ada interaksi antara pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan metode eksperimen demonstrasi dan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar (pengetahuan, sikap, keterampilan) dan kreativitas peserta didik.
PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU BERBASIS EMPAT PILAR PENDIDIKAN DENGAN TEMA PANTAI UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH SISWA KELAS VII SMP/MTs Ratih Artwiantini Astuti; Nonoh Siti Aminah; Sukarmin Sukarmin
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 2 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v5i2.9472

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan karakteristik modul IPA terpadu berbasis empat pilar pendidikan dengan tema pantai untuk siswa kelas VII SMP/MTs. (2) mendapatkan modul IPA terpadu berbasis empat pilar pendidikan dengan tema pantai untuk siswa kelas VII SMP/MTs yang telah memenuhi kriteria kelayakan. (3) mengetahui penggunaan modul pembelajaran IPA terpadu berbasis empat pilar pendidikan dengan tema pantai dapat meningkatkan sikap ilmiah siswa kelas VII SMP/MTs. Metode penelitian ini adalah R & D dengan mengacu model Borg dan Gall (1983) terdiri dari mengumpulkan informasi awal, perencanaan, pengembangan draft produk, uji coba lapangan awal, revisi, uji coba lapangan utama, revisi, uji coba operasional, revisi produk akhir, dan deseminasi. Modul tersebut disusun berbasis empat pilar pendidikan terdiri dari unsur learning to do, learning to live together, learning to know, dan learning to be yang dijabarkan dalam materi dengan variasi kegiatan. Modul dinilai berdasarkan kelayakan materi,  media, dan bahasa, serta uji coba (awal, utama, dan operasional) kepada siswa. Pengumpulan data penelitian menggunakan angket analisis kebutuhan, lembar validasi, angket respon siswa dan wawancara tidak terstruktur. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) modul IPA dibuat terpadu dengan menggunakan model keterpaduan connected dan disusun berbasis empat pilar pendidikan (learning to do, learning to live together, learning to know dan learning to be) yang tersirat dalam modul. (2) modul dikategorikan layak karena telah melalui uji kelayakan (materi, media, bahasa, guru, teman sejawat dan respon siswa) dan didukung oleh perhitungan cut off yang menyatakan modul berkategori layak. (3) penggunaan modul tersebut dapat meningkatkan  sikap ilmiah siswa, didukung dari hasil penilaian melalui angket (0,4156) dan observasi (0,546) termasuk kategori sedang.
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS Sodikun Sodikun; Sugiyarto Sugiyarto; Baskoro Adi Prayitno
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 2 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v5i2.9488

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui karakteristik modul berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan KPS.Selain memiliki karakteristik seperti modul pada umumnya, modul siswa yang dikembangkan memiliki karakteristik yang berbeda dengan modul yang ada, modul ini bisa digunakan untuk pembelajaran kelompok yang dilengkapi dengan sintak- sintak inkuiri terbimbing.Modul guru dilengkapi dengan rubrik penilaian kognitif, psikomotor dan afektif yang disertai pedoman penskoran  (2) mengetahui kelayakan modul berbasis inkuiri termbibing untuk meningkatkan KPS ,kelayakan modul siswa dan guru diukur dengan hasil validasi ahli materi, media, bahasa dan perangkat pembelajaran (3) mengetahui efektivitas modul berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan KPS. Efektivitas modul siswa dapat dilihat dari kenaikan nilai KPS setelah pembelajaran dengan mengguakan modul. Prosedur pengembangan yang dilakukan merujuk pada model pengembangan 4- D yang dikembangkan oleh Thiagarajan yang meliputi 4 tahap, yaitu defin, design, develop, dan dessiminate. Instrumen yang digunakan meliputi: lembar observasi, lembar penilaian, angket dan tes pilihan ganda. Analisis data yang digunakan selama penelitian dan pengembangan adalah analisis deskriptif, uji independen sample t-tes Hasil penelitian ini adalah (1) karakteristik modul berbasis inkuiri terbimbing ini adalah modul ini tidak hanya digunakan untuk pembelajaran mandiri tetapi dapat juga untuk pembelajaran kelompok, modul ini dapat melatihkan kemampuan KPS peserta didik. (2) berdasarkan hasil validasi ahli terhadap modul berbasis inkuiri terbimbing ini adalah sangat layak digunakan dalam pembelajaran biologi khususnya pada materi sistem pencernaan makanan. (3) kemampuan KPS siswa mengalami kenaikan sebelum dan sesudah pembelajaran dengan modul inkuiri terbimbing. Nilai rerata kemampuan KPS sebelum pembelajaran menggunakan modul sebesar 70,69 sedangkan nilai rerata kemampuan KPS sesudah pembelajaran dengan modul sebesar 84,66. Keterlasanaan sintak oleh guru terjadi peningkatan pada setiap pertemuan, pada pertemuan pertama dengan rerata 71,88, pertemuan kedua 75, dan pertemuan ke tiga 81,25
PENGEMBANGAN MODUL KIMIA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA/MA SEMESTER 1 Dwi Rumi Astuti; Sulistyo Saputro; Sri Mulyani
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 2 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v5i2.9478

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui 1) hasil pengembangan modul kimia berbasis scientific approach, 2) kelayakan modul kimia berbasis scientific approach berdasarkan validasi ahli, penilaian praktisi pembelajaran dan respon siswa, 3) efektivitas modul kimia berbasis scientific approach pada materi ikatan kimia untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Penelitian menggunakan prosedur Borg & Gall yang telah direduksi menjadi 9 tahapan, yakni: 1) tahap pendahuluan, 2) tahap perencanaan, 3) tahap pengembangan rancangan awal produk, 4) tahap uji coba awal, 5) tahap revisi produk tahap uji coba awal, 6) tahap uji lapangan, 7) tahap revisi produk uji coba lapangan, 8) tahap uji operasional, 9) tahap revisi produk akhir. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode angket, observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) hasil setiap tahapan pengembangan modul kimia berbasis scientific approach adalah modul kimia yang telah di validasi dan telah direvisi berdasarkan saran dari para ahli modul dan telah diuji cobakan kepada guru dan siswa sebagai pengguna di lapangan, (2) Kelayakan modul kimia  berbasis scientific approach berdasarkan para ahli dan praktisi pembelajaran diperoleh nilai Aiken V ≥ 0,79 yang menunjukkan bahwa modul valid secara isi, kebahasaan, sajian, dan kegrafisan dengan rata-rata hasil angket respon guru dan siswa terhadap kelayakan modul kimia pada uji coba diperoleh penilaian dengan kategori “Sangat Baik”. (3) Modul kimia berbasis scientific approach efektif meningkatkan prestasi belajar siswa dari aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa.
PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, INTELLECTUAL (SAVI) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X SMA/MA DENGAN TOPIK KALOR DAN PERPINDAHANNYA Linda Novitayani; Sukarmin Sukarmin; Suparmi Suparmi
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 2 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v5i2.9468

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan karakteristik modul Fisika berbasis SAVI, (2) mengetahui kelayakan modul Fisika berbasis SAVI, (3) mengetahui peningkatan kreativitas belajar siswa setelah menggunakan modul Fisika berbasis SAVI. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D). Model penelitian dan pengembangan mengacu pada model prosedural menurut Borg and Gall, meliputi: tahap analisis kebutuhan dan pengumpulan data, perencanaan, perancangan draft modul, pembuatan draft modul, validasi, revisi, uji coba awal dan revisi, uji coba utama dan revisi, serta diseminasi. Pengembangan modul dinilai berdasarkan kelayakan isi, media, dan bahasa oleh dosen, guru, teman sejawat, dan siswa. Hasil penelitian ini adalah (1) karakteristik modul Fisika berbasis SAVI berorientasi pada pendekatan student centered. Modul ini dikembangkan menggunakan tahap pembelajaran SAVI, yang meliputi (a) tahap persiapan dilakukan dengan cara siswa mengamati dan membaca fenomena yang disajikan dalam modul. Kemudian muncul permasalahan terkait materi yang akan dipelajari, (b) tahap penyampaian dilakukan dengan cara siswa melakukan eksperimen untuk menemukan konsep materi, (c) tahap pelatihan dilakukan dengan cara siswa melakukan analisis data menurut variabel yang diukur melalui kegiatan diskusi dengan kelompoknya, dan (d) tahap penampilan hasil dilakukan dengan cara siswa membuat kesimpulan, kemudian siswa menampilkan hasil pekerjaannya di depan kelas, (2) modul Fisika berbasis SAVI layak digunakan sebagai bahan ajar berdasarkan uji coba utama diperoleh hasil 77% siswa menyatakan bahwa keterbacaan modul memiliki kriteria sangat baik dari aspek isi, media, dan bahasa, (3) kreativitas belajar siswa kelas X-B setelah menggunakan modul Fisika berbasis SAVI mengalami peningkatan yang ditunjukkan oleh nilai gain dari angket dan observasi kreativitas belajar sebesar 0,40 dan 0,52 dengan kriteria gain ternormalisasi sedang.
PENGEMBANGAN MODUL FISIKA SMA/MA BERBASIS SIKLUS BELAJAR 7E (LEARNING CYCLE 7E) BERBANTUAN VIDEO PADA MATERI FLUIDA DINAMIS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI Indhah Permatasari; Suparmi Suparmi; Widha Sunarno
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 2 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v5i2.9490

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk pengembangan modul fisika berbasis siklus belajar 7E berbantuan video, kemudian menguji efektivitas modul dalam pembelajaran fisika dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Model pengembangan yang digunakan adalah model 4-D. Tahap model pengembangan 4-D adalah define (pendefinisian), design (perencanaan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Penelitian ini hanya sampai pada tahap develop karena keterbatasan waktu. Pengujian efektivitas modul dalam pembelajaran fisika dengan menggunakan ketuntasan nilai kognitif siswa. Selanjutnya untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar adalah dengan membandingkan motivasi belajar siswa sebelum menggunakan modul dan siswa setelah menggunakan modul. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket, lembar validasi, lembar observasi, dan soal tes. Uji hipotesis menggunakan uji t atau uji beda rerata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul fisika berbasis siklus belajar 7E efektif dalam pembelajaran fisika. Hal ini dapat dilihat dari ketuntasan nilai kognitif siswa. Terdapat 61,76% siswa tuntas memenuhi KKM. Sedangkan untuk motivasi belajar, modul fisika berbasis siklus belajar 7E dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini terlihat dari hasil uji statistik menunjukkan nilai signifikansi kecil dari taraf signifikansi α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahawa motivasi belajar siswa setelah menggunakan modul fisika berbasis siklus belajar 7E lebih baik dari pembelajaran konvensional.
PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR DAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF Ira Sawitri; Suparmi Suparmi; Nonoh Siti Aminah
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 2 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v5i2.9480

Abstract

Pembelajaran IPA, khususnya Fisika perlu disajikan secara interaktif, inspiratif, dan menyenangkan agar peserta didik dapat termotivasi untuk berpartisipasi aktif. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pembelajaran PBL dengan metode eksperimen dan demonstrasi terhadap prestasi belajar dan keterampilan metakognitif antara peserta didik,mengetahui pengaruh pembelajaran PBL dengan metode eksperimen dan demonstrasi terhadap kemampuan berpikir kritis tinggi dan rendah dan pengaruh interaksi antara pembelajaran PBL dengan metode eksperimen dan demonstrasi dengan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar dan keterampilan metakognitif. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan populasi penelitian kelas X MIPA MAN 1 Kediri, Kabupaten Kediri.Teknik  pemilihan sampel menggunakan cluster random sampling yaitu pemilihan sampel secara acak dengan menggunakan undian. Sampel populasi ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen 1 dengan metode eksperimen dan eksperimen 2 dengan metode demonstrasi . Data prestasi belajar pengetahuan diperoleh dari tes pilihan ganda, data kemampuan berpikir kritis dan keterampilan metakognitif diperoleh dari tes uraian, sedangakan prestasi sikap dan keterampilan belajar diperoleh dari hasil observasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan multivariate of anova menggunakan General Linier Model.Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh metode eksperimen lebih baik dibandingkan metode demonstrasi ditinjau dari kemampuan berpikir kritis, prestasi belajar, maupun keterampilan metakognitif.
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS GUIDED INQUIRY LABORATORY UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS DIMENSI PROSES MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA KELAS XI Prima Maya Natalia; Maridi Maridi; Suciati Suciati
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 2 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v5i2.9474

Abstract

The purpose of this research is to find out: 1) the characteristics module based on guided inquiry laboratory to improve process dimension of students’ scientific literacy on the Digestive System material of XI grade; 2) the feasibility module based on the guided inquiry laboratory to improve process dimension of students’ scientific literacy on the Digestive System material of XI grade; 3) the effectiveness module based on guided inquiry laboratory to improve process dimension of students’ scientific literacy on the Digestive System material of XI grade. This Research and Development (R & D) is modified from Borg and Gall (1983). The development of module based on guided inquiry laboratory was done through 10 stages: 1) research and information collecting; 2) planning; 3) develop preliminary form of product; 4) preliminary field testing; 5) main product revision; 6) main field testing; 7) operational product revision; 8) operational field testing; 9) final product revision; and 10) dissemination and implementation. The validation of product development was done by a material expert, presentation of module expert, language expert, learning instrument expert. The main fields of research subjects with 67 students which consist of two classis use module, 34 students of XI grade of science class first and 33 students of XI grade of science class fourth with 67 students. The result of process dimension of students’ scientific literacy was analyzed by using normalized N-gain to investigate the effectiveness of module based on guided inquiry laboratory. Paired T-test to investigate process dimension of students’ scientific literacy before and after using module based on guided inquiry laboratory.  The results of this research and development is: 1) the characteristics of module based on guided inquiry laboratory is developed based on syntax guided inquiry laboratory which is: observation, manipulation, generalization, verification, and applications; 2) The result of validation module based on guided inquiry laboratory by expert has “very good” category (92,89%); and 3) module based on guided inquiry laboratory is able to improve dimension process of student’s scientific literacy on the Digestive System material of XI grade. The results of analysis non-parametric Wilcoxon test showed  that XI grade of science class first and XI grade of science class fourth had index of probability (p) <0.05, so H0 was rejected, there’s difference of the result before and after using modul based on guided inquiry laboratory. Based on this data it can be concluded that using module based on guided inquiry laboratory effective and feasible to improve process dimension of students’ scientific literacy in Digestive System material of XI grade.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROSES BERPIKIR KOGNITIF SISWA KELAS XI MIPA-1 SMA NEGERI 3 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Nanik Murti Prasetyanti; Dwi Nopita Sari; Sajidan Sajidan
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 2 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v5i2.9464

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan proses berpikir kognitif dalam bentuk kuantitas dan kualitas pertanyaan dan pernyataan siswa melalui model PBL pada materi sistem reproduksi pada kelas XI MIPA-1 SMAN 3 Surakarta. Jenis penelitian ini adalah PTK dengan dua siklus, yang dilaksanakan pada semester genap tahun akademik 2015/2016. Data diperoleh melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Data proses berpikir kognitif berupa pertanyaan dan pernyataan siswa dianalisis menggunakan rubrik sesuai Taksonomi Bloom (Anderson & Karthwohl et al., 2001) dan dianalisis menggunakan teknik triangulasi (Moleong, 2005). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pertanyaan prasiklus didominasi oleh pertanyaan C2-konseptual (36,21%), C4-konseptual (29,31%). Kualitas pernyataan siswa pada prasiklus didominasi oleh C1-konseptual (17,93%) dan C2-konseptual (53,1%). Kualitas pertanyaan siklus 1 didominasi oleh pertanyaan C2-konseptual (54%), C4-konseptual (14%) dan C2-Prosedural (14%). Kualitas pernyataan siswa siklus 1 didominasi oleh C1-konseptual (21,43%) dan C2-konseptual (65,71%). Kualitas pertanyaan siklus 2 didominasi oleh pertanyaan, C2-konseptual (58,54%), dan C4-konseptual (15,85%). Kualitas pernyataan siklus 2 didominasi oleh C1-konseptual (20,85%) dan C2-konseptual (59,24%). Kesimpulan adalah model PBL dapat meningkatkan proses berpikir kognitif yang direpresentasikan dengan meningkatnya kuantitas dan kualitas pertanyaan dan pernyataan siswa kelas XI MIPA-1 SMA Negeri 3 Surakarta. Persentase pertanyaan dan pernyataan konseptual, prosedural dan metakognisi secara umum meningkat.

Page 1 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 3 (2023): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 12, No 2 (2023): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 12, No 1 (2023): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 11, No 2 (2022): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 11, No 1 (2022): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 10, No 2 (2021): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 10, No 1 (2021): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 9, No 2 (2020): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 9, No 1 (2020): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 8, No 1 (2019): April 2019 Vol 8, No 2 (2019): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 8, No 1 (2019): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 3 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 2 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 1 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 3 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 2 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 1 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 3 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 2 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 1 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 4 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 3 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 2 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 01 (2014): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 3 (2014): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 2 (2014): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 2, No 03 (2013): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 2, No 02 (2013): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 2, No 01 (2013): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA More Issue